Betty Achyar misalnya. Di penghujung tahun ini, ia mengeluarkan sebuah koleksi yang bertema natural. "Natural di sini artinya mendekati alam. Saya memilih bunga. Selain karena saya menyukai bunga, memang pas saja dengan temanya," ujar Betty saat ditemui di Pasteur Hyperpoint,pekan lalu.
Soal potongan, wanita berjilbab itu memilih potongan yang biasa saja. "Saya main di layer dan biasanya pakai three pieces yang bertumpuk. Untuk materialnya paduan katun polos dengan katun bermotif bunga," ujarnya. Untuk aplikasi pun tidak terlalu banyak macamnya. Minimalis tanpa ornamen bordir ataupun payet.
Tak jauh berbeda dengan desain Betty Achyar, desain karya Nina Azura juga masih bertemakan bunga. "Flower luxury. Bunga-bunganya itu terbuat dari tekstur bahan," kata Nina.
Inspirasi bunga ini ia dapat dari musim hujan. "Setelah musim hujan kan selalu datang musim semi dimana bunga bermekaran. Jadi lebih fresh," tambahnya.
Bentuk-bentuk bunga itu kemudian ditabrakan dengan motif kotak dan polkadot dengan berbagai warna. Warna-warna kuat seperti kuning, merah, orange, peach, maroon, dan coklat menjadi pilihan Nina. Sedangkan untuk material yang digunakan, Nina lebih memilih bahan-bahan seperti taveta, sutra organdi, tile, dan katun.
Selanjutnya
0 comments
silahkan tuliskan komentar anda