Hal ini beliau ungkapkan pada dasarnya dikarenakan sebuah fakta karena belum lama ini Bibit mengetahui bahwa sudah ada beberapa pengusaha industry besar yang siap membangun industri garmen di lahan seluas 400 hektar di wilayak Kawasan Ekonomi Khusus daerah Kendal. Kawasan Ekonomi Khusus ini berjarak sekitar 20 kilometer ke arah barat dari Kota Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah.
Bibit Waluyo juga mengungkapkan kalau nanti para pengusaha sudah merasa siap, maka pihak pemerintahan provinsi tinggal memberi kan izin tertulis kepada para pelaku industri ter sebut supaya mereka mampu untuk se makin menyerap tenaga kerja muda yang lulus pelatihan menjahit dan juga membordir.
Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Produk Industri Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang bernama Sumidi sendiri mengata kan bahwa sudah lebih dari 24 ribu anak muda, khususnya kaum wanita, yang telah menjalani pelatihan menjahit dan ahli membordir yang mereka selenggarakan. Orang orang muda ini, kini sudah siap untuk bekerja ke industri garmen atau pun untuk mendirikan usaha kecil mandiri mereka sendiri.
0 comments
silahkan tuliskan komentar anda