Koko Kaos Motif |
Istilah
Baju Koko sangat identik dengan busana
muslim yang lazim digunakan oleh pria muslim di Indonesia. Trend menggunakan
baju koko bagi pria muslim seakan sudah menjadi keharusan ketika mengikuti
kegiatan-kegiatan keagamaan besar ataupun hanya sekedar digunakan untuk pergi
beribadah ke mesjid. Desain baju koko yang marak diproduksi akhir-akhir ini
sudah banyak mengalami inovasi dengan berbagai macam model yang didesain
sedemikian rupa demi untuk menambah nilai value dari baju koko tersebut. Namun,
dibalik itu semua terdapat sejarah panjang mengenai baju koko yang dikenal oleh masyarakat
Indonesia sekarang ini.
Menurut
sejarawan JJ. Rizal, sejarah kemunculan baju koko di Indonesia sangat erat
kaitannya dengan adat masyarakat Tionghoa yang berbaur dengan penduduk pribumi
sehingga banyak diadaptasi oleh berbagai suku di nusantara. Dipercaya
bahwa
desain awal baju koko yang kita kenal sekarang ini berasal dari adanya
kebiasaan pria Tionghoa yang menggunakan baju Tui khim yang merupakan pakaian
yang lazim dipakai pada masa tersebut. David Kwa, seorang pengamat budayayang
meruapak peranakan Tionghoa berpendapat bahwa sejak berdirinya Tiong Hoa Hwe
Kwan(THHK), yakni perkumpulan Tionghoa pertama pada masa Hindia Belanda para
tahun 1900, serta runtuhnya dinasti Cheng pada tahun 1911, semakin banyak pria
Tionghoa yang meninggalkan pakaian tui khim dan beralih menggunakan setelah jas
bergaya eropa yang dianggap stylish pada masa itu. Akibat adanya akulturasi
budaya antar kebudayaan Tionghoa dan masyarakat pribumi, lambat laun banyak
pria di daerah betawi yang mengadaptasi baju yang kerap disebut baju Tikim ini
yang dipadukan dengan celana komprong sehingga lama kelamaan menjadi pakaian
keseharian yang sering digunakan ketika itu. Banyak pula pendapat budayawan
yang memiliki opini bahwa sejarah nama baju Koko berasal dari sebutan “engkoh-engkoh”
yang merupakan nama panggilan bagi pria Tionghoa.
Setelah
melewati masa yang panjang serta kian terbukanya pandangan masyarakat dalam
menerima akulturasi kebudayaan asing, pada era tahun 1990-an berbagai unsur Islam
mulai mendapat ruang dalam struktur Negara dan ruang publik hingga sekarang.
Bagi anda pelaku bisnis konveksi yang mengkhususkan diri dalam pembuatan produk
busana muslim, baju koko dapat menjadi sebuah komoditas yang memiliki daya jual
yang tinggi, khususnya menjelang hari-hari besar seperti pada Bulan Ramadhan
dan Hari Raya Idul Fitri. Kami pun memiliki beberapa beberapa koleksi baju koko
dengan desain yang casual dan stylish berbahan katun lembut yang cocok dipakai
untuk beribadah maupun untuk busana santai. Silakan melihat-lihat pilihan
koleksi baju koko kami pada galeri website ini, siapa tahu menjadi referensi bagi keluarga dan kerabat anda
yang jenuh dengan baju koko dengan model yang konvensional.
0 comments
silahkan tuliskan komentar anda