Distro Busana Muslim - Mungkin berbagai paradigma muncul di otak anda ketika melihat judul di atas. Di tengah maraknya persaingan di dunia usaha, khususnya bagi para pelaku bisnis yang berkecimpung di dunia konveksi busana di negeri ini yang seakan-akan tidak pernah minim dengan inovasi dan kreativitas, bermunculan beberapa brand clothing yang dengan jelas meyatakan  tagline brand mereka sebagai kaos distro muslim.  Memang geliat usaha yang berfokus kepada busana muslim di Indonesia menunjukkan rating yang cukup menggembirakan beberapa tahun

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu haus akan inovasi baru akan busana muslim, beberapa brand clothing mulai memberanikan diri untuk memproduksi busana muslim yang kebanyakan berupa kaos yang sarat dengan tema provokatif, encouraging(memotivasi), atau pun berupa statement yang berbau Islami. Memang selama ini trend berbusana muslim masih didominasi untuk memenuhi kebutuhan kaum hawa yang mana memiliki kebutuhan untuk berhijab dengan segala aksesoris padu padannya. Namun dengan bermunculannya brand-brand clothing yang mengusung tema Islam dengan produk-produk seperti kaos, hoodie(sweater kupluk) dan busana lain yang kebanyakan diadaptasi dari trend berbusana masyarakat eropa mungkin dapat menjadi alternatif khususnya bagi anda para remaja-remaja muslim yang memiliki kebutuhan untuk bergaya  tanpa meninggalkan identitas sebagai seorang muslim. Namun pertanyaan yang muncul di benak saya adalah apakah para remaja kita atau bahkan kita sendiri sudah cukup pede untuk menggunakan busana dengan tema seperti itu dalam aktivitas sehari-hari ? Negeri kita ini adalah negeri yang multicultural dan multi religi, meski memang penduduk muslim masih menjadi mayoritas di Indonesia. Terkadang memang sulit untuk berbicara tentang Aqidah di Negara demokrasi yang mana mengagung-agunkan kebebasan beragama yang seakan selalu berbenturan dengan nilai-nilai sosial, adat dan yang paling marak digembor-gemborkan adalah masalah kebebasan berekspresi, baik dari pola pikir, attitude maupun gaya berbusana. Tentunya itu semua berpulang kepada keyakinan masing-masing.“Lakum Diinukum Waliyadiin”